Pendidikan di Indonesia selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang cukup drastis. Diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat sebagian siswa menjadi malas belajar karena hanya berdiam diri dirumah. PJJ yang dilakukan hampir selama 2 tahun ini membuat siswa kehilangan pembelajaran atau tidak belajar apa-apa.
Hilangnya semangat siswa untuk belajar, hilangnya pengetahuan, dan keterampilan siswa secara akademis dimaksud dengan learning loss. Learning loss adalah istilah hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik sehingga terjadi kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu.
Learning loss sudah diingatkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan berkepanjangan dapat berdampak negatif dan permanen yang dapat menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketinggalan dalam pelajaran. Learning loss menjadi salah satu dampak dari pandemi Covid-19 dibidang pendidikan.
Faktor penyebab learning loss ini diantaranya yaitu:
1. Masa peralihan pembelajaran jarak jauh ke pembelajaran tatap muka terbatas tidak dilakukan dengan transisi yang matang atau kurang optimal.
2. Infrastruktur dan fasilitas belajar mengajar tidak memadai untuk proses PJJ atau PTMP.
3. Motivasi belajar siswa menurun akibat terlalu lama PJJ.
4. Durasi PTM yang singkat atau terbatas.
5. Adanya guru yang tidak paham dalam menerapkan model pembelajaran untuk PJJ maupun PTMP (model pembelajaran blended learning).
Dampak negatif learning loss dapat berupa putus sekolah, penurunan prestasi akademis, dan terpengaruhnya kesehatan mental serta psikis anak-anak. Hal tersebut tentu dapat terbawa hingga mereka dewasa sebagai trauma tersendiri.
Learning loss merupakan krisis belajar yang perlu segera dipulihkan. Kurikulum merdeka belajar menjadi opsi kurikulum yang diyakini mampu memulihkan pendidikan di Indonesia saat ini. Kurikulum merdeka belajar merupakan penyederhanaan dari kurikulum darurat. Penyederhanaan kurikulum darurat ini diharapkan dapat efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada peserta didik di waktu pandemi Covid-19.
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
1. Pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu yang cukup untuk pembelajaran yang lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar
1. Lebih sederhana dan mendalam. Fokus pada materi yang esensial. Sehingga siswa dapat belajar lebih mendalam dan tidak terburu-buru.
2. Lebih merdeka. Guru nantinya dapat mengajar sesuai tahap capaian pembelajaran dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga berwenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual di lingkungan sekitarnya.
Saat ini kurikulum merdeka belajar masih menjadi kurikulum opsional (masih diterapkan di beberapa sekolah untuk melakukan penelitian). Sejak tahun 2020 pada masa pandemi COVID-19, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar atau Kurikulum Prototipe ini telah diujicobakan pada beberapa sekolah penggerak dan juga SMK Pusat Keunggulan yang ada di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini terbukti empat sampai lima bulan lebih maju dibandingkan dengan sekolah lain yang masih menggunakan Kurikulum 2013. Hasil penelitian tersebut menerangkan bahwa kurikulum ini efektif untuk mengejar ketertinggalan materi pada murid waktu pandemi Covid-19.
Peluncuran kurikulum merdeka belajar ini juga diiringi dengan peluncuran platform Merdeka Mengajar sebagai pendukungnya. Platform merdeka mengajar membantu guru dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar. Untuk dapat digunakan, unduh terlebih dahulu platform merdeka mengajar melalui Android. Platform Merdeka Mengajar berfungsi untuk membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya dalam penerapan kurikulum merdeka belajar.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka tentunya tidak dapat terlepas dari peran seorang guru. Kurikulum merdeka belajar merupakan bagian dari guru di sekolah. Guru harus bisa menyelaraskan adanya perubahan. Guru harus sama-sama bergerak dan menggerakkan adanya pemerataan dan penyelarasan dari perubahan ini.
Sekian pembahasan mengenai pulihkan learning loss dengan kurikulum merdeka belajar. Semoga bermanfaat.