Ketika kita memasuki kelas 6 SD/MI,9 SMP/MTs,12 SMK/MA/MAN akan dihadapkan dengan beberapa ujian.contohnya ujian nasional.namun pada tahun 2019 menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud)Nadiem Makarim dalam rapatnya menjelaskan bawa Ujian Nasional akan diubah menjadi Asesmen Nasional.Jika UJian Nasional diperuntutkan bagi siswa tingkat akhir,seperti kelas 6,9,dan 12,beda halnya dengan Asesmen Nasional.Asesmen Nasional diterapkan untuk siswa yang berada di kelas 5,6,dan 11. Asesmen Nasional resmi digunakan pada tahun 2021.kini teknologi sudah berkembang pesat.bukan Ujian Nasional atau Asesmen Nasional,tetapi Ujian Nasional Berbasis Komputer dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer.yang artinya asesmen tersebut dilaksanakan menggunakan smartphone ,laptop,ataupun komputer.
Table of Contents
ToggleMengapa demikian?
Penyebab UN diganti didasarkan oleh beberapa alasan,Misalnya dalam UN materi yang diuji cenderung pada aspek mengingat dan menghafal yang merupakan keterampilan berpikir tingkat rendah,bukan pada penguasaan kompetensi secara menyeluruh.hal ini menjadi beban bagi peserta didik,apalagi yang memakai sistem belajar kebut semalam,yang membuat otak,mata,dan tubuh Lelah,dan berakibat ngantuk serta tidak fokus saat Ujian Nasional berlangsung.
Selain itu Nadiem menyebutkan saat ini sekolah negri banyak diisi siswa yang mampu secara ekonomi.”aneh kan,siswa dengan tingkat ekonomi tinggi di sekolah negri,yang rendah di sekolah swasta,bagi kita yang mikir sekolah swasta mahal-mahal itu mispersepsi(salah penerimaan).kebanyakan sekolah swasta di daerah yang tidak mampu,”katanya melalui siaran langsung di Instagram. parahnya,Penerimaan Peserta Didik biasanya diterima lewat jalur zonasi.lalu apa kabar dengan yang rumahnya jauh dari wilayah tersebut.ada juga yang lewat jalur dalam,contohnya lewat kepala sekolah atau guru yang merupakan kerabatanya.bisa juga dengan cara membeli kursi sekolah.memang benar,jika kita mempunyai uang kita dapat membeli semuanya dengan mudah.
Apa itu asesmen nasional?
Dikutip dari website kemendikbud,Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh kemendikbud untuk meningkatkan mutu Pendidikan dengan memotret input,proses dan output pembelajaran di seluruh satuan Pendidikan.Asesmen Nasional dirancang tidak hanya sebagai pengganti ujian nasional,namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi Pendidikan.Asesmen nasional juga merupakan Langkah dari memerdekakan siswa dengan bebasnya peserta didik dari diskriminasi sistematik yang berdampak pada pembelajaran atau pemerolehan materi. Asesmen Nasional terdiri dari 3 aspek yang diujikan:
1.asesmen kompetisi minimum(AKM)
Merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.Terdapat 2 kompetensi mendasar yang diukur AKM(literasi membaca dan literasi numerasi atau matematika).Untuk itu penting bagi kita untuk tidak hanya menjawab soal dan meghafalkan teori saja,tapi juga harus rajin membaca buku dan mempelajari konsep dasar pemikiran.
2.Survei Karakter
Merupakan penilaian terhadap karakter,sikap,sampai nilai-nilai kebiasaan sebagai salah satu aspek belajar non-kognitif.berhubungan dengan attitude dan psikologi.
3.Survei lingkungan belajar
Merupakan mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.belajar dalam ruangan memang membosankan.maka perlu survei di lingkungan alam untuk belajar.kita diberi tuhan keindahan alam yang sangat mubazir bila tidak kita nikmati.
Tujuan Asesmen nasional:
Lebih jelasnya tujuan asesmen nasional untuk menghasilkan data dan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan perkembangan sekolah pada masa selanjutnya.Berikut beberapa tujuan dalam penerapan asesmen nasional:
1.Memantau perkembangan mutu Pendidikan secara berkala
2.Memberikan arah perkembangan sekolah sesuai dengan visi misi dan motto sekolah tersebut
3.Menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama Pendidikan,yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid
Dengan demikian,asesmen nasional diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Pendidikan nasional.hasil asesmen nasional tidak akan dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan atau keberhasilan suatu sekolah.bukan hanya sekolah,tetapi juga kemampuan murid juga.murid merasa tertekan jika dituntut untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.hal tersebut juga dapat merusak Kesehatan mental anak.karena jika mental mereka tidak baik,bisa terjadi berhenti sekolah dan menyebabkan orang tua mereka sedih.
Peserta didik yang mengikuti Asesmen Nasional dipilih secara acak atau random.jadi harus siap siap dan tidak boleh menyepelekan Asesmen Nasional ini.Tapi tidak perlu belajar dengan sistem kebut semalam dan tidak perlu bimbingan belajar khusus,cukup dengan rajin membaca buku,memahami kalimat,dan fokus saat asesmen nasional berlangsung.
Ayo Bersama-sama sukseskan asesmen nasional dan banggakan sekolah kita.