Menguasai metode pembelajaran adalah keterampilan yang sudah seharusnya dapat dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, guru yang pintar pasti menentukan suatu metode pembelajaran tentu tidak sembarangan dan dapat membuat seluruh siswanya aktif untuk belajar, supaya masing masing dari mereka dapat memperoleh pengalaman pembelajaran yang sama. Pemilihan metode dalam pembelajaran juga harus tepat supaya tujuan belajar yang diinginkan bisa tercapai dengan optimal.
Table of Contents
ToggleMetode Pembelajaran Jigsaw
Metode pembelajaran Jigsaw merupakan suatu pembelajaran yang metodenya dilakukan secara kooperatif dan memungkinkan para siswanya dapat belajar secara berkelompok untuk menyelesaikan suatu persoalan yang nantinya akan dikolaborasikan bersama anggota dari kelompok lain.
Tujuan dari metode ini adalah agar menciptakan pengetahuan yang luas. Metode pembelajaran ini juga melatih pada tiap-tiap siswa dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah. Selain melatih rasa tanggung jawab, metode ini juga melatih siswanya supaya dapat saling tolong menolong sesama dengan mengajarkan dan memberikan mereka suatu materi.
Kelebihan dan Kekurangan
Dalam tiap metode pembelajaran, tentu saja memiliki yang namanya kelebihan ataupun kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan serta kekurangannya mengenai metode pembelajaran Jigsaw ini:
Kelebihan dari Metode Pembelajaran Jigsaw
Kelebihan dari metode pembelajaran jigsaw adalah sebagai berikut:
- Melatih masing masing siswa supaya lebih aktif untuk berpendapat maupun berbicara dengan disajikannya suatu presentasi.
- Masing masing siswa memiliki rasa tanggung jawab serta meningkatnya pengetahuan umum terhadap sesama kelompoknya.
- Sesama siswa akan saling ketergantungan satu sama lain pada saat proses berlangsungnya suatu pembelajaran.
- Mempermudah tugas guru pada saat mengajar, hal ini berawal saat proses pembagian kelompok, guru memilih salah satu siswa yang dipercaya olehnya untuk menjadi ahli dengan upaya bisa menjelaskan suatu materi kepada teman kelompoknya.
- Penguasaan suatu materi masing masing siswa bisa tercapai secara optimal serta dapat mempercepat pemahaman setiap materi yang disajikan.
- Memperoleh pengalaman kerja sama tim serta memicu sifat yang toleransi terhadap rekan kelompoknya ketika bertukar pendapat.
Kekurangan dari Metode Pembelajaran Jigsaw
Selain memiliki kelebihan, metode pembelajaran satu ini juga memiliki kekurangan yaitu antara lain:
- Siswa dengan kemampuan pola pikir rendah akan merasakan kesulitan ketika ia ditunjuk untuk menjelaskan suatu materi.
- Siswa yang mempunyai kecerdasan lebih tinggi akan merasakan bosan pada saat mendengarkan penjelasan dari teman sekelompoknya yang dinilai tidak setara dengan dia.
- Membutuhkan ketelitian dari guru dalam pembentukan setiap kelompok supaya kelompok yang memiliki kemampuan lebih tinggi tidak berat sebelah dan apabila ini terjadi, tentu bagi mereka yang memiliki kemampuan lebih rendah akan merasakan kesulitan dalam kelompoknya.
- Saat memberikan tugas kepada salah satu anggota kelompok yang diketahui memiliki kemampuan lebih tinggi terkadang tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut.
- Siswa yang aktif tentu dapat menyelesaikan tugas dari kelompoknya, berbeda dengan siswa yang jarang mengikuti kompetisi yang terkadang hanya menimbulkan sifat malas karena ia menganggap tugasnya selesai di tangan yang tepat.
Contoh Penerapan dari Metode Pembelajaran Jigsaw
Contoh penerapan dari metode pembelajaran ini yaitu:
Suatu kelas terdapat 25 siswa dan dibagi menjadi 5 kelompok kecil. Kemudian masing-masing dari kelompok tersebut memiliki 5 anggota. 5 kelompok tersebut diberikan tugas berbeda misalnya tugas dari kelompok 1 mempelajari materi tentang pengertian, kelompok 2 diberikan tugas mengenai contoh-contohnya, kemudian kelompok 3 diberikan tugas membuat soal-soal dan seterusnya.
Setelah setiap kelompok telah menyelesaikan tugas yang diberikan, kemudian bentuk menjadi 2 kelompok besar dan membentuk anggota dari kelompok yang berbeda misalnya ambil 2 atau 3 anggota dari kelompok 1, ambil 2 atau 3 anggota dari kelompok 2 dan seterusnya. Apabila telah selesai setiap siswa bertugas menjelaskan apa yang mereka diskusikan yang berasal dari kelompok kecil. Dengan begitu setiap siswa akan bertukar materi apa yang mereka bahas sebelumnya.
Itulah penjelasan mengenai metode pembelajaran jigsaw untuk bisa diterapkan sendiri di sekolah. Jadi kesimpulannya adalah siswa tidak hanya sekedar mempelajari suatu materi, akan tetapi metode ini melatih siswanya selayaknya guru yang mengajarkan dan memberikan materi untuk teman-temannya.