Kenali Strategi Pembelajaran yang Efektif untuk Anak-Anak

Pembelajaran terjadi di dalam kelas yang mempertemukan para peserta didik satu sama lainnya dengan latar belakang yang berbeda dari segi karakter dan kemampuannya. Oleh karena itu, sebagai guru yang mengajar harus mampu menggunakan cara pembelajaran yang efektif untuk muridnya.

Hal ini, agar para siswa dapat mencapai tingkat kemampuan yang ingin dicapai, untuk mengukur strategi pembelajaran yang efektif bisa dilihat dari cara siswa menangkap pembelajaran yang diberikan. Mungkin memang sulit untuk membuat pembelajaran yang efektif bagi anak-anak.

Misalnya saja Anda menggunakan strategi A cocok untuk sebagian murid, namun murid lainnya kurang memahaminya. Tentunya hal seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengajar, apalagi anak-anak yang pastinya menyukai pembelajaran menyenangkan.

Tenang saja, kami akan memberikan beberapa strategi pembelajaran yang efektif untuk anak-anak. Berikut ini penjelasan singkatnya mengenai hal di atas.

 

Inilah Strategi Pembelajaran Bagi Anak-Anak

1. Belajar Sambil Bermain

Anda pastinya sudah mengetahui bahwa anak-anak pastinya suka bermain, jadi strategi yang pertama bisa dengan mengajak bermain namun dengan belajar. Misalnya saja dengan bermain game, gunakan juga properti yang menarik perhatian anak agar mencari tahu.

Dengan cara ini anak-anak dapat belajar dengan senang tanpa adanya unsur paksaan, penyampaian pembelajaran juga harus menyenangkan agar terhibur. Bahkan memberikan metode ini memberikan manfaat, seperti : 

  • Motorik adalah cara bermain agar kemampuan fisik anak dapat berkembang.
  • Afeksi berkaitan dengan cara berkembang psikologi anak seperti insting, sifat, karakter dan naluri.
  • Kognitif berhubungan dengan cara berfikir anak atau naluri, karena biasanya anak-anak suka berbicara sendiri dengan mainanya.
  • Kesimbangan yang di maksud yaitu anak anak dapat mengetahui hal mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik.

 

2. Dengan Bercerita

Selanjutnya dengan bercerita, misalnya saja dengan memberikan cerita mengenai dongeng, legenda, mitos, atau cerita lainnya yang mengandung moral baik di dalamnya. Manfaat bercerita ini agar anak bisa memahami masalah yang ada dan mungkin saja nanti dihadapinya di dunia nyata.

Tidak hanya itu, murid pun akan memiliki nalar bagaimana cara memecahkan masalah sesuai dengan moral atau pesan yang baik dibacakan oleh guru pada dongeng tersebut.

 

3. Menggunakan Strategi Bernyanyi atau Musik

Strategi yang bisa dicoba dengan mengajak anak-anak bernyanyi atau mendengarkan musik. Namun nyanyian yang diajarkan harus sesuai dengan usianya yaitu menyenangkan dan ceria.

Perlu Anda ketahui bahwa metode ini memiliki peran besar bagi anak anak karena mampu membantu perkembangan otak, membentuk jiwa, raga dan karakter manusia.

 

4. Melakukan Karyawisata

Maksud dari karyawisata dengan mengajak anak-anak melakukan kunjungan tempat yang harus dibimbing gurunya. Tempat yang dikunjungi yang dapat memberikan pembelajaran misalnya kebun binatang untuk mengenalkan hewan, atau tempat bersejarah.

Memang tempat wisata banyak nila yang nonakademis namun dapat mencapai pendidikan yang diharapkan. Seperti halnya mengetahui dunia luar, menambah wawasan dan memberikan pengalaman.

 

5. Strategi Demonstrasi 

Demonstrasi yang dimaksud adalah menjelaskan dan menunjukan cara dalam mengerjakan sesuatu pembelajaran. Dengan melakukan hal ini diharapkan para peserta didik dapat mengikuti langkah-langkah yang sudah diajarkan. 

Makna penting dari demonstrasi, yaitu : 

  • Bisa memperlihatkan dengan konkret apa yang telah dilakukan.
  • Dapat mengamati serta mengembangkan kemampuannya dengan cermat dan teliti.
  • Membantu untuk mengembangkan pengenalan dan peniruan dengan tepat.

Contoh kegiatannya seperti membuat benda atau bentuk dari plastisin, mengajarkan bagaimana cara menyapa orang tua yang sopan, diajarkan untuk memperbaiki tulisan yang salah, dan menonton TV yang benar dan baik.

 

6. Belajar Tanya dan Jawab

Cara belajar dengan tanya dan menjawab dilakukan untuk menjalin komunikasi antara dua arah. Bukan hanya belajar berbicara, peserta didik juga akan aktif dalam diskusi, tidak hanya guru saja yang bertanya dan murid menjawab, tetapi lakukan sebaliknya juga biarkan murid untuk memberikan pertanyaan.

Dengan strategi ini dilakukan untuk pembelajaran timbal balik di waktu yang sama. Sehingga dapat memberikan manfaat, seperti : 

  • Murid bisa bertanya dengan leluasa, jika biasanya hanya satu pengajar dan satu murid saja yang terlibat.
  • Peserta didik bertanya dengan langsung.
  • Mengetahui sampai mana pengetahuan yang sudah di dapat dengan memberikan pendapat.

 

Nah, itulah penjelasan yang dapat kami berikan mengenai strategi pembelajaran yang efektif untuk anak-anak. Anda bisa mencobanya dengan strategi yang sudah kami jelaskan sebelumnya.