Jenis-Jenis Gas Kimia di Bumi yang Wajib Kamu Ketahui

Keberadaan kita di alam semesta ini membutuhkan udara karena penting untuk keberlangsungan hidup para makhluk hidup. Tidak heran lagi apabila bumi ini menjadi planet untuk dijadikan sebagai tempat tinggal sebagian besar makhluk bumi.

Planet bumi ini mempunyai lapisan sebagai pelindung yaitu atmosfer. Atmosfer ini memiliki susunan asal poly lapisan sehingga biasa disebut dengan lapisan atmosfer. Selain itu atmosfer juga merupakan bagian dari udara dan pencampuran berbagai macam gas.

Setelah selesai melakukan penelitian, udara yang tersusun dari gas gas tersebut jumlahnya sangat banyak sehingga dibagi menjadi beberapa kelompok. Nah di bawah ini adalah jenis udara yang harus diketahui, diantaranya:

Nitrogen

Berdasarkan rumus Kimia adalah N termasuk pada kelompok non logam pada tabel periodik. Nitrogen sendiri tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mempunyai rasa selain itu jumlahnya paling banyak pada atmosfer bumi.

Nitrogen ini urutan ke 6 dari seluruh elemen elemen di semua alam semesta. Dari keseluruhan kandungan pada nitrogen ini kira kira 75,51% atau 78,09% dari volume total. Sehingga sudah tidak heran lagi jika digunakan pada bidang industri atau komersil.

Selain itu meskipun lapisan atmosfer jumlahnya kecil juga mengandung nitrogen oksida, amonia dan nitric acid dari bahan bakar mesin atau kendaraan. Untuk menemukan nitrogen ini terdapat pada pertambangan, gas gunung berapi beberapa asal surya, air panas, nebula dan bintang.

Oksigen

Oksigen merupakan salah satu bagian udara yang paling penting untuk semua makhluk hidup. Wujud dari oksigen ini tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Bagi makhluk hidup oksigen ini sangat dibutuhkan untuk bernafas, lalu ditukar dengan karbondioksida.

Sementara untuk karbondioksida ini digunakan oleh tumbuhan sebagai fotosintesis. Oksigen sendiri terbentuk dari elemen hingga dalam prosesnya memerlukan panas dan cahaya. Kandungan oksigen dalam bumi ini sebesar 46%.

Proporsi volume oksigen pada atmosfer ini sebanyak 21% dan 89% pada lautan. Pada batuan ini oksigen bercampur dengan non logam atau logam yang sifatnya aluminium, sulfur, fosfor, karbon dan sebagainya.

Argon

Argon ini memang terdengar sangat asing akan tetapi, gas ini nilainya sangat berharga terutama pada bidang industri. Argon ini tidak berbau, tidak berwarna serta tidak mempunyai rasa. Pada luar angkasa dari keseluruhan elemen kimia argon ini urutan ke 12.

Berat argon ini 1,288% pada atmosfer dan total volumenya 0,934% yang ditemukan pada batu. Untuknya mendapatnya harus melakukan isolasi dengan skala besar dan melakukan distilasi fraksi udara cair.

Hal lainnya juga dapat dilakukan pada bola lampu listrik yang diisi dengan tabung radio, gas serta perhitungan Geiger. Manfaat dari argon sebagai penghasil kristal semikonduktor, meleburkan stainless steel dan aluminium dan memproduksi serat logam.

Neon

Neon merupakan salah satu gas kimia yang digunakan untuk lampu fluorescent dan barang lain seperti elektronik. Wujud dari neon ini sama seperti gas lainnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa tetapi lebih ringan dari gas apapun.

Keberadaan neon ini pada atmosfer bumi dalam beberapa menit dan terperangkap celah celah batuan bumi. Perlu melakukan pengisolasian suhu -195,8°C untuk mendapatkan neon ini dan proses pencampuran arang aktif agar terserap.

Helium

Helium ini merupakan urutan ke 2 dari elemen kimia ringan setelah hidrogen. Pada tabel periodik kimia tidak berbau, tidak berwarna dan tidak memiliki rasa akan mencair ketika suhu -268,9°C.

Titik beku dan titik didih sangat rendah apabila dibandingkan dengan elemen lainnya. Ketika atmosfer normal helium ini satu-satunya yang tidak bisa padat dari proses pendinginan. Untuk mengubah wujud menjadi padat maka harus pada suhu -272°C dan 25 atm.

Metana

Metana terbentuk karena aktivitas manusia. Gas ini adalah gugus karbon yang sederhana berpotensi menyebabkan efek rumah kaca. Kandungannya sekitar 0,554 sedikit larut pada air serta mudah terbakar.

Metani sendiri hasil dari bakteri aerobik dari tumbuhan terdekomposisi dibawah air atau rawa gas. Manusia juga dapat meningkatkan metana melalui kegiatan pertanian, biomassa, dan pengekstraksian.

Kripton

Gas ini merupakan gas yang jumlahnya sedikit atau langka. Kripton sendiri massanya 3 kali berat dari massa udara.Gas ini tidak berwarna, monoatomik, tidak berasa dan tidak bau. Meskipun langka akan tetapi gas ini ada pada atmosfer bumi, mineral dan meteorit. Untuk mendapatkannya perlu melakukan destilasi cair terakumulasi dengan xenon.

Hidrogen

Hidrogen ini tidak memiliki rasa dan warna akan tetapi mudah terbakar. Dalam keadaan normal dapat terbakar apabila air dan oksigen bertemu. Meskipun jumlahnya banyak hanya diberi 0,14%. Beratnya berupa samudra dan lautan, es yang ada di kutub, danau, sungai serta atmosfer seperti air.

Nah itulah ulasan mengenai 8 jenis gas kimia yang ada di perlu untuk diketahui. Semoga dapat memberi wawasan baru mengenai jenis kimia.