Fenomena sosial merupakan suatu peristiwa yang dapat diamati atau dilihat dalam kehidupan sosial. Hadirnya fenomena sosial dapat disebabkan oleh peristiwa diluar kebiasaan yang dikerjakan masyarakat. Fenomena sosial sendiri terbagi menjadi 2, yaitu fenomena sosial positif dan negatif.
Akan tetapi, jika berbicara fenomena sosial yang terjadi di masyarakat tradisional, fenomena-fenomena tersebut cenderung mempunyai nilai yang positif. Lalu, apa saja fenomena yang terjadi di masyarakat tradisional? Tanpa menunggu-nunggu, langsung saja kita simak fenomena sosial tersebut melalui ulasan berikut ini.
Table of Contents
Toggle1. Setiap Warga Terbiasa Hidup untuk Gotong Royong
Fenomena sosial yang seringkali terjadi di masyarakat tradisional yaitu setiap warganya terbiasa untuk gotong royong. Tidak dapat dipungkiri, jika Anda mengamati betul-betul kebiasaan masyarakat tradisional dengan masyarakat modern tentu keduanya berbeda jauh. Faktanya kehidupan sosial saat ini lebih cenderung mempunyai sikap mementingkan diri sendiri dan terlalu sibuk untuk mendapatkan uang.
Biasanya bagi mereka yang hidup di perkotaan lebih memilih untuk iuran memberikan ongkos kepada pekerja daripada bekerja secara gotong royong ketika akan membangun suatu proyek. Dari hal ini dapat dilihat, kondisi kehidupan keduanya terlihat berbanding terbalik dengan kehidupan sosial tradisional, mereka akan terbiasa hidup bergotong royong. Contohnya yaitu bekerja secara bersama-sama membantu salah satu warganya yang terkena longsor.
2. Jauh dari Adanya Perubahan Budaya
Banyak orang menyebutnya perubahan budaya yaitu dengan nama asimilasi. Hal ini dikarenakan asimilasi sendiri menjadi suatu proses terjadinya perubahan budaya baru dalam budaya lokal dan terjadi dikehidupan masyarakat. Jika bicara kehidupan masyarakat tradisional khususnya masyarakat pedesaan, asimilasi tentunya tidak terjadi pada kehidupan mereka yang mana mereka akan lebih menjunjung tinggi budaya lokal.
Akan tetapi jika bicara masyarakat perkotaan, hal ini sangat berbanding terbalik yang artinya asimilasi sudah tentu terjadi. Sebab, tidak semua masyarakat berasal dari dalam negeri melainkan berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, hal tersebut menjadikan sebagian masyarakat lokal meniru atau mengikuti budaya dari luar.
3. Gaya Hidup yang Sederhana
Pada dasarnya faktor utama yang mempengaruhi gaya hidup di masyarakat yaitu karena kemajuan teknologi. Teknologi yang semakin berkembang dan serba canggih akan merubah gaya hidup masyarakat menjadi serba mewah sehingga akan memicu sifat hedonisme. Namun berbeda dengan gaya hidup masyarakat tradisional, mereka tentu terlihat sederhana dan simpel.
4. Tingginya Nilai Bermasyarakat
Tingginya nilai bermasyarakat akan terlihat jika kehidupan sosialnya terbiasa dalam menghormati satu sama lain. Pada dasarnya, kehidupan yang tenang dan damai dapat memberikan nilai yang positif. Oleh karena itu, masyarakat tradisional terkenal akan budaya yang menjunjung tinggi nilai kemasyarakatan. Selain itu, masyarakat tradisional seringkali disebut sebagai masyarakat yang patuh terhadap norma-norma yang ada.
5. Sering Mengadakan Kerja Bakti
Sebenarnya kerja bakti dan gotong royong tidak berbeda jauh karena memang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk kepentingan bersama. Akan tetapi sebagian orang mengartikan kerja bakti yaitu sebagai aktivitas warga untuk melestarikan lingkungan. Perlu Anda ketahui, bahwa salah satu kebiasaan masyarakat yaitu mengadakan kerja bakti seperti pembersihan rumput yang di tepi-tepi jalan, kerja bakti untuk persiapan hari kemerdekaan dan masih banyak lagi.
6. Kehidupan Telah Menyatu dengan Alam
Fenomena sosial yang satu ini hanyalah berlaku untuk masyarakat yang hidup di pedesaan dan sepertinya Anda juga sudah memiliki bayangan ketika bertempat tinggal di sana. Tidak dapat dipungkiri, kehidupan masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam sekitarnya.
Bahkan, seluruh kebutuhan mereka dapat tercukupi oleh alam seperti bahan pangan maupun ekonomi mereka. Bagi masyarakat yang ada di sana, alam merupakan sumber kehidupan. Tak heran jika kehidupan mereka telah menyatu dengan alam.
Itulah ulasan yang membahas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat tradisional. Dapat disimpulkan bahwa fenomena sosial ini lebih menonjol untuk masyarakat yang berasal dari pedesaan. Sebab, masyarakat yang tinggal di perkotaan sebagian besar masyarakatnya berasal dari luar negeri. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakatnya.