Untuk mengukur sebuah jarak dan diameter dalam objek dengan menggunakan presisi dan akurasi yang baik kita perlu memakai jangka sorong. Alat ukur ini merupakan salah satu andalan di bidang industri. Mungkin para ahli di bidang ini sangat mudah menggunakan dan membaca hasil ukurnya. Anda juga akan bisa cara membaca hasil jangka sorong dengan mudah. Yuk mari kita simak cara mudah membaca hasil jangka sorong!
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki kemampuan ukur lebih tepat dibandingkan dengan mistar. Ketelitiannya sampai 0,01 cm atau 0,1 mm. Jangka sorong sendiri digunakan untuk mengukur kedalaman bejana yang sempit, mengukur diameter luar atau dalam cincin, atau juga mengukur ketebalan pelat.
Jangka sorong ini dibuat oleh Pierre Vernier ilmuwan dari Perancis atau sering dikenal dengan skala nonius. Nama lain dari jangka sorong yaitu vernier caliper.
Bagian dari Jangka Sorong
Berikut ini penjelasan tentang gambar bagian tersebut.
1. Rahang Luar atau Rahang Bawah
Rahang bawah pada jangka sorong ini memiliki fungsi dapat mengukur bagian luar dari diameter pada suatu benda. Contohnya seperti mengukur diameter pada cincin dan botol. Rahang luar juga mempunyai dua bagian yang berbeda yakni rahang tetap dan geser.
2. Rahang Dalam atau Rahang Atas
Rahang atas ini juga berfungsi sama seperti rahang luar namun bedanya jika rahang dalam mengukur bagian dalam diameter. Misalnya mengukur diameter cincin atau botol. Rahang dalam atau rahang atas juga sama seperti rahang bawah memiliki rahang yang tetap dan rahang geser.
3. Tangkai Ukur Kedalaman
Bagian tangkai ukur kedalaman ini terdapat di ujung jangka sorong. Memiliki fungsi untuk dapat mengukur sebuah kedalaman sebuah objek, seperti mengukur kedalaman sebuah bejana yang sempit.
4. Skala Utama pada Rahang Bawah
Pada bagian skala utama yang bawah memiliki fungsi untuk membaca dari hasil yang telah diukur dengan satuan cm. Pada skala utama bagian rahang bawah ini panjang garis pendeknya 1 mm dari 0 sampai 17 cm.
5. Skala Utama pada Rahang Atas
Bagian ini juga memiliki fungsi yang sama dengan skala utama pada rahang bawah untuk dapat memperlihatkan hasil ukurannya.
6. Skala Vernier Rahang Bawah
Disebut dengan skala vernier bagian rahang bawah karena salah satu tambahan dari skala bagian rahang bawah untuk memperlihatkan ketelitian dari sebuah jangka sorong.
7. Skala Vernier Rahang Atas
Skala vernier atau nonius juga sama seperti skala vernier bawah merupakan salah satu tambahan dari skala bagian rahang bawah untuk memperlihatkan ketelitian dari sebuah jangka sorong.
8. Baut untuk Mengunci Rahang
Bagian baut ini untuk dapat mengunci atau dapat menahan agar saat batang ukur digeser skalanya tidak bergerak.
9. Pengubah Jangka Sorong
Bagian ini berfungsi untuk menggeser skala vernier pada sebuah objek yang akan diukur.
Cara Membaca Hasil Jangka Sorong
Perhatikan gambar diatas tentang hasil pengukuran menggunakan jangka sorong. Cara membaca hasil pengukuran dari jangka sorong ada dua cara berikut beberapa penjelasannya:
1. Cara Membaca Skala Utama
Perhatikan gambar yang ditunjukkan oleh anak panah sebelah kiri, angka yang paling mendekati dengan garis 0 pada skala vernier terukur 2,4 cm.
2. Cara Membaca Skala Vernier atau Nonius
Menentukan skala vernier atau nonius dengan melihat gambar yang terhimpit dengan skala utama (garis merah) skala vernier atau nonius yang ditunjukkan yaitu 7, yang artinya 7 x 0,01 = 0,07.
3. Akhir dari Hasil Pengukuran
Untuk memperoleh hasil ukur yang akhir, kita bisa menambahkan kedua nilai dari hasil pengukuran yang diatas.
HP = Skala utama + skala vernier
= 2,4 + 0,07
= 2,47 cm
Nah itulah pembahasan mengenai cara mudah membaca hasil jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur bnda bediameter atau ketebalan pada suatu benda. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan baru untuk Anda.